What Does It Take To Be Courageous?

Courage for me is an interesting concept. When I think about courage, I immediately think about the heroes in films. But either way I am thinking of someone who, for lack of better words, is a total…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




User Centered Design dan Persona

User Centered Design atau UCD adalah sebuah filosofi perancangan yang menempatkan pengguna sebagai pusat dari sebuah proses pengembangan sistem (Widhiarso, W., Jessianti dan Sutini(2007)). Inti dari UCD ini adalah dalam membuat sebuah rancangan kita harus selalu berpikir dari perspektif pengguna berusaha mencari, merancang, dan membangun solusi yang tidak pernah membuat pengguna berpikir tentang apa yang perlu mereka lakukan selanjutnya.

Jika Anda terlibat dalam pekerjaan yang menggunakan UCD, maka anda harus mengetahui apa itu Persona.

Persona adalah sebuah representasi pengguna dalam bentuk individu imajiner yang memuat rangkuman singkat mengenai karakteristik, pengalaman, tujuan, tasks, pain points, dan kondisi lingkungan pengguna yang sebenarnya. Persona biasanya digunakan untuk memahami karakter pengguna, sehingga kita dapat membangun empati terhadap pengguna. Selain itu, persona juga bisa digunakan untuk membangun fokus, berkomunikasi dan mencapai konsensus, membuat keputusan, dan mengukur efektifitas.

Persona terdiri atas beberapa elemen-elemen dasar, yaitu :

Sebuah persona harus menggambarkan keadaan pengguna yang sebenarnya. Oleh karena itu, pembuatan persona tidak dilakukan berdasarkan asumsi belaka, melainkan didasarkan pada analisis dan kategorisasi data pengguna. Data pengguna dikumpulkan melalui riset yang dapat dilakukan dengan cara wawancara dan observasi sejumlah orang yang kira-kira merupakan target pengguna dari sistem yang ingin kita buat. Hasil dari riset tersebut, nantinya akan memperlihatkan karakter dari para pengguna. Berdasarkan karakter, data akan dikategorikan dan dikombinasikan ke dalam beberapa kategori pengguna. Hal ini menyebabkan persona dalam suatu sistem bisa beragam jumlahnya tergantung dari kategori pengguna yang ada.

Pada proyek PPL LearnFazz, terdapat dua buah persona yang merepresentasikan dua kategori pengguna LearnFazz, yaitu Student dan Teacher. Student ingin dapat lebih memahami pelajaran yang disampaikan oleh Teacher dan menyelesaikan pelajaran dengan nilai yang baik. Selain itu, Student juga ingin memiliki banyak teman. Namun, karena Student memiliki kepribadian introvert, ia memiliki kendala bahwa ia takut untuk memberikan pertanyaan di kelas dan susah untuk memiliki banyak teman.

Di sisi lain, Teacher ingin bisa lebih banyak berinteraksi dengan Student dan memiliki Student yang proaktif. Dikarenakan Student yang diajarkan merupakan mahasiswa baru dan cenderung pemalu, Teacher menjadi kurang familiar dengan Student dan Student menjadi enggan untuk bertanya di kelas. Selain itu, Teacher juga berharap dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Student tanpa ada batasan waktu tertentu seperti di kelas.

Referensi :

Add a comment

Related posts:

Should deep fakes be made illegal?

As technology continues to evolve new issues are constantly coming up. Deep fakes seem to be ready for prime time in this respect. In the creative realm there is a lot of power to be leveraged by…

Getting Used to Version Control

Diambil dari situs git-scm.com, penyedia Git, Version control adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada serangkaian berkas selama rentang waktu yang…

Brand Takeaways from the 2022 Super Bowl Ads

It is no secret that advertisers are constantly trying to keep up with the ever-changing consumer behavior and cultural discourse. Whenever there’s a “vibe shift,” it usually takes marketers a beat…