The Digital Transformation People

Welcome to issue 11 of News in Digital by The Digital Transformation People. More hand picked news, views and how to’s from the world of digital transformation. Plus if there’s anything specific…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Siapkah Lampung sebagai calon Ibu Kota?

Rencana pemindahan Ibu Kota Indonesia saat ini mungkin menjadi suatu hal yang sangat krusial di seluruh kalangan lapisan masyarakat. Indonesia merupakan negara dengan 1,905 juta km². Karena luasnya tersebut, dibutuhkan Ibu Kota yang layak huni bagi masyarakatnya. Seperti yang kita ketahui bahwa Jakarta merupakan Ibu Kota Negara Indonesia. Akan tetapi, banyak permasalahan-permasalahan yang membuat Jakarta kembali di pertimbangkan keeksistensian nya sebagai Ibu Kota Negara. Hal ini berkaitan dengan fakta bawa berdasarkan riset tim peneliti geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB), telah terjadi penurunan permukaan tanah di Jakarta Utara dengan kedalaman mencapai 25cm setiap tahunnya. Hal ini tidak menutup kemungkinan pada tahun 2050 sekitar 95% wilayah Jakarta Utara sudah berada di bawah laut. (Heri Andreas Peneliti ITB, 2018)

Fakta tersebut membuat pemerintah bergerak untuk berencana memindahkan Ibu Kota Negara dengan 4 opsi pilihan yaitu, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Lampung. Hal yang menarik adalah Lampung merupakan satu satunya kota yang berada di Pulau Sumatera. Dengan pertimbangan bahwa Ibu Kota yang baru kiranya merupakan kota yang sedang berkembang sehingga dapat dengan pesat dibangun sebagai Ibu Kota Negara. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro. Akan tetapi apakah hal tersebut relevan?

Lampung merupakan Provinsi yang terletak di sebelah selatan Pulau Sumatera dan memang paling strategis karena letaknya sangat dekat dengan Jakarta. Selain itu pula, Lampung merupakan Kota yang sedang berkembang dan telah terfasilitasi bebagai hal publik seperti Bandara, Pelabuhan, dan juga Jalan TOL. Akan tetapi, Menurut 7 kriteria yang telah ditentukan oleh Bappennas, Lampung tidak memenuhi kriteria berupa bebas dari bencana gempa bumi, tsunami dan gunung berapi. Hal ini berkaitan dengan jalur Ring of Fire yang melalui Lampung. Bila diingat kembali pada kejadian tahun 1883, meletusnya Gunung Krakatau yang menewaskan 36.417 korban jiwa.

Selain itu pula, kriteria mengenai Calon Ibu Kota berada di tengah wilayah Indonesia masih belum terpenuhi oleh Lampung. Ditambah lagi pertumbuhan penduduk yang kian meningkat tiap tahunnya namun kesiapan kota Bandar Lampung dinilai belum siap untuk menghadapi peningkatan jumlah penduduk tersebut. Hal ini dilihat dengan permasalahan mengenai kemacetan yang ada di Kota Bandar Lampung yang kian menjadi-jadi.

Dekatnya jarak Lampung dengan Jakarta tidak menutup kemungkinan bahwa Jakarta tetap menjadi padat penduduk dan tidak mengatasi masalah yang sebenarnya terjadi di Jakarta. Menurut Gubernur Lampung, Ridho Ficardo perlu adanya kajian ulang dan data yang kongkrit untuk memastikan Lampung sebagai calon Ibu Kota Negara. Hal ini ditinjau dari kesiapan masyarakat Lampung baik yang merantau maupun yang tinggal di Provinsi Lampung mengenai pembangunan dan budaya yang akan di terima pasca pindahnya Ibu Kota Negara ke Provinsi Lampung.

Add a comment

Related posts:

Navigation in Online Manuals

What is the ideal online user manual? A lot of characteristics can be mentioned here. But one of them will always be simplicity. I would say simplicity here means a lot: clear and intuitive…

My Results from 2 Weeks in Quarantine Might Surprise You

I sat down this morning to write a response to Michael Burg, MD (AKA Medium Michael Burg) asking why I had come to China and committed to doing a 30-day quarantine. Michael’s question was genuine and…

Add Translation and Transcription to Voice Calls with SignalWire RELAY

SignalWire RELAY is an advanced interactive communications API that lets you build powerful applications using voice and SMS. It can run in the browser or server side. To dive deeper into RELAY…